Kesehatan dan Pariwisata di Dana Mbojo

Kesehatan dan Pariwisata

Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bima di antaranya adalah Dinas Kesehatan Kota, Rumah Sakit Umum (RSU), Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Klinik BKIA, Apotek, Toko Obat dan tenaga medis yang berpraktik swasta (Dokter Praktik). Fasilitas kesehatan ini berperan sangat penting untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, untuk menciptakan suatu masyarakat yang mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat lingkungan yang akan menunjang pada gerak laju pembangunan menuju Indonesia Sehat 2010. Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara merata di seluruh wilayah Kota Bima.

Pariwisata

Secara historis Kota Bima merupakan pusat Kesultanan Bima di masa lampau. Dengan warisan kekayaan budaya yang dimiliki, Kota Bima dapat mengembangkan wisata budaya dengan kebudayaan Islam sebagai basisnya. Asi Mbojo (istana kesultanan), kuburan raja-raja dan para wali, permainan dan kesenian rakyat serta upacara keagamaan seperti perayaan maulid, U'a pua serta prosesi pelantikan raja dan lain-lain merupakan objek dan event yang sangat menarik.

Sumber daya alam Kota Bima juga memiliki daya tarik tersendiri sebagai Objek Daya Tarik Wisata karena letak Kota Bima berada di bibir Teluk yang sangat indah yang menawarkan berbagai atraksi wisata laut dan pantai seperti; berenang, berperahu, memancing, bersantai, melihat kehidupan masyarakat nelayan serta menikmati makanan khas desa tradisional nelayan. Kawasan pesisir dari Pantai Lawata sampai pintu gerbang Kota Bima bisa dikembangkan sebagai pusat perhotelan dan perdagangan souvenir. Taman Kota juga bisa diciptakan sebagai alternatif bagi wisatawan domestik.Disisi lain alam dan hutan serta hamparan sawah yang luas juga dapat dilihat di Kota Bima.

Pariwisata yang cukup potensial untuk dikembangkan di wilayah ini adalah:

  • Pariwisata alam, meliputi Pantai Kalaki, Pantai Lawata, Pantai Amahami, Pantai Oi Ni'u, Pantai Ule, Pantai Kolo dan Pulau Kambing

  • Pariwisata budaya, meliputi Museum Asi Mbojo, Museum Samparaja, Kuburan Tolobali, Bukit Danatraha (kompleks makam Kesultanan Bima), pusat kerajinan tenun tradisional di Kelurahan Rabadompu dan Langgar kuno di Kelurahan Sarae.

Hal ini didukung pula oleh berbagai usaha jasa dan produk wisata yang cukup baik, seperti usaha perhotelan, biro perjalanan wisata, dan souvenir berupa tenun ikat, songket, sarung dan lain-lain.